Untuk mengisi aktivitas sepuluh hari terakhir ramadhan, merangkum buku kecil kepribadian wanita, menginspirasi untuk tetap sabar, tawakal, atas qodho dan qodar yang telah ditetapkan. Amen .
Ringkasan dari buku kebebasan wanita jilid 1, ringkasan mini kepribadian wanita muslimah yang telah dibebaskan dan diangkat kedudukannya oleh islam .
A. SARAH ISTRI IBRAHIM A.S
penuh tawakal kepada Allah
raja yang menyukai sarah akan kecantikannya, mengirim utusan kepada Ibrahim untuk membawa sarah. Lalu raja berdiri didekat sarah, sementara sarah berdiri untuk berwudhu, lalu shalat. Sarah berdoa: “ ya Allah, seandainya aku beriman kepada-Mu, dan kepada Rosul- Mu, dan engkau menjaga kemaluanku kecuali terhadap suamiku, maka janganlah Engkau kuasakan kafir atas diriku,”. Raja eperti orang sekarat dengan mengeluarkan suara seperti orang mendengkur dan kakinya bergerak- gerak.
B. HAJAR IBU ISMAIL A.S
Penuh Tawakal Kepada Allah
Ibnu abbas berkata; “ wanita pertama yang memakai ikat pinggang adalah ibu ismail. Dia memakai ikat pinggang untuk menutupi tanda hamilnya dihadapan sarah, kemudian Ibrahim membawa hajar dan ismail – ketika itu ismail masih dalam masa penyusuan—lalu menempatkannya disamping Baitullag dekat pohon besar diatas zamzam dan bagian atas masjid. Ketika itu belum ada seorang pun tinggal dimekkah juga tidak ada air. Disanalah Ibrahim menempatkan mereka. Ibrahim meletakkan disamping mereka satu kantong kurma dan atu tong air. Kemudian Ibrahim pulang ( syam ). Ibu ismail segera membuntutinya dan berkata;
“ hai Ibrahim, pergi kemana engkau dan engkau tinggalkan kami dilembah yang tidak ada manusia dan tidak ada apa apa?”
Hajar berulang kali bertanya, Ibrahim hanya diam dan tidak menoleh kepada hajar. Lalu hajar bertanya kemmali;
“ Apakah Allah yang memerintahkanmu untuk melakukan perbuatan ini?”
Ibrahim menjawab: “ ya “
Jawab hajar: “ kalau demikian halnya, tentu Allah tidak akan menyia nyiakan kami, aku pasrah kepada Allah”. ( HR BUKHORI )
C. KHADIJAH ( ISTRI Rosulullah )
“ sebaik baik wanita ( pada zaman)nya adalah maryam putrid imran dan sebaik baik wanita ( dari umat)nya adalaha khodijah. ( HR BUKHORI DAN MUSLIM).
Saat rosulullah berjuang dengan wahyu yang diturunkan pertama kali, dengan rasa kaget, takut , cemas, bertemu malaikat pertama kali, Rosulullah membawa kegalauan hatinya pulang, hati beliau gemetar sekali, hingga beliau masuk kerumah khadijah binti khuwalid r.a, seraya berkata “ selimtilah aku, selimutilah aku, lalu dia menyelimuti Nabi Saw, sehingga hilang rasa takut beliau. Kemudian beliau menceritakan apa – apa yang telah beliau alami kepada khadijah seraya berkata. “ Aku sungguh khawatir sekali akan keselamatan diriku”
Khadijah berkata: “ jangan begitu, bergembiralah! Demi Allah, Allah tidak bakal mengecewakanmu selamanya,sesunguhnya engkau telah menyambung tali persaudaraan, engkau suka memikul beban orang lain, engkau suka memenuhi kebutuhan orang tak punya, engkau suka memuliakan tamu, dan engkau senantiasa membela kebenaran”.
D. FATHIMAH AZZAHRA
SABAR DAN PENUH PERHATIAN TERHADAP Rumah Tangga
Ali mengatakan bahwa fathimah r.a dating kepada Nabi saw, untuk mengadukan tangganya yang lecet akibat gilingan miliknya. Dia meminta salah satu budah kepada Rosulullah untuk membantunya mengatasi tugas rumah tangganya, ROSulullah menjawab:
“ maukah kalian aku beritahu mengenai sesuatu yang lebih baik daripada yang kalia minta? Apabila kalian sudah siap ditempat tidur kalian, maka hendaklah kalian baca tasbih tiga puluh tigakali, tahmid tiga puluh tiga kali, takbir tiga puluh tiga . hal itu lebih baik bagi kalian daripada seorang pelayan.” ( HR. Bukhori dan Muslim ).
Riwayat Abu Daud, Ali berkata :
“ suatu ketika fathimah berada didekatku, dia memutar gilingan hingga lecet tangganya, dia memanggul girbah air hingga lecet pundaknya, dan dia menyapu rumah sehingga berdebu pakainnya.” Di dalam riwayat Abu Daud yang lain dikatakan: “ fathimah membuat roti sehingga warna mukanya berubah ( terkena arang)”.
E. ZAINAB BINTI JAHSYI UMMUL MUKMININ
RAJIN SHOLAT ISTIKHORO
Anas r. a berkatar bahwa ketika masa `iddah zainab sudah berakhir, Rosulullah saw, bersabda kepada zaid;
“ lamarkanlah aku kepadanya.”
Zaid segera berangkat menemui zainab yang waktu itu sedang membuat adonan roti, selanjutnya zaid menuturkan ;
“ wahai zainab, Rosulullah saw mengutusku untuk melamarmu”
Zainab menjawab ;” aku tidak bisa berbuat sesuatu sebelum aku sholat istikhoroh kepada tuhanku”.
Bersambung ………. Bag 2