Serba serbi motivator perempuan “ku”
Alllah memberi hikmah kepada setiap kejadian manusia, tak urung pada diri sendiriku, saat banyak pertanyaan yang bergejolak dalam jiwa, disaat itu pulah diri pribadi hamba dituntut untuk mencari hikmahnya . selama berumah tangga banyak hikmah yang aku dapat, sesuatu hal aku fikir saat lajang ternyata tidak semua benar tentang kehidupan nyata sebuah pernikahan, tetapi saat berhadapan dengan kenyataaan yang disuguhkan Tuhan, Allah benar – benar menguji kesabaran dan menunggu momentum.
Dari kehidupan ada menjadi tidak ada, dari serba kecukupan menjadi kekurangan, dari bebas berekspresi menjadi terhambat karena fasilitas, dari ceria menjadi pemikir, banyak hal yang berubah 180 derajat, tetapi hikmah yang amat besar, aku bisa melihat dunia sesunguhnya, dunia yang dimana orang – orang benar hidup susah, yang sebelumnya jauh dimata dan penglihatan, tapi sekarang aku pun merasakan dan empati . ada rasa yang sebelumnya tidak pernah kurasakan, kekurangan saat diadakan oleh Allah menjadi kenikmatan tersendiri yang tiada dimiliki orang yang ada, itu makna yang luar biasa, kesolidtan menghantarkan pasangan hidup ( suami ) hanya bermodal doa dan harapan, bukan hanya karena inginnya kesejahteraan, tapi membangun pribadi masing masing dengan ketegaran dan bagian dari dakwah mencari ilmu dan menyebarkan, dalam kekurangan harus menurunkan keegoan rezki untuk berbagi, ini pelajaran langusng dari Allah yang dalam hidupku menjadi sejarah . kita tidak pernah tau kedepan seperti apa, saat kita selalu memanej ruhiyah menjadi pribadi yang tangguh, prinsip, istiqomah, insya Allah bisa melalui segala kesenangan dan rintangan didepan kehidupan nanti .
Aku biasanya memanggilnya bulek tina, jujur aku juga tidak tau nama sesungguhnya siapa, aku tau dari bagaimana tetangga memanggilnya. Dia adalah penjual makanan keliling anak – anak kecil, jujur kurang nyaman juga dengan apa yang dijual, sosis goreng, es tanpa merek jelas, dan beraneka ragam gorengan, dibelakang rumah menjadi tempat paling menguntungkan bagi dia untuk mangkal, karena banyak anak kecil, bahkan dijadikan bestcamp anak anak main.
Dia tidak menggotong barang dagangannya dengan pikulan tangan, tidak juga dengan dorongan gerobak, tidak dengan sepeda motor, dan tidak juga dengan stainlis. Dia mengayuh dengan sepeda mini dengan ketebalan besi menurutku cukup berat, dengan barang bawaan yang cukup lumayan banyak dan besar, aku selalu membayangkan berat sekali, yang selalu membuatku haru adalah, tidak hanya m emboyong barang dagangannya, tapi dia naikan anaknya untuk dihantarkan kesekolah diatas barang daganganya, penglihatan yang terkadang aku dan suami haru saat berpapasan dijalan.
Semangatnya membuat inspirasi tersendiri bagiku, seorang perempuan yang aku lihat tidak pernah sama sekali merawat tubuhnya, dibiarkan begitu saja habisnya waktu, ternyata dia seorang janda, suaminya korban ledakan bom diambon. Dia menjanda sudah kurang lebih 9 tahun, lantas dia merantau kedesaku ini, dia ditinggalin amanah dua orang putri, ketegarannya melawan arus ketidakmampuan membuatku kagum, sepeda seadanya disulap menjadi minimarket bagi dirinya, wajah yang tak pernah kulihat sedih, murung atau sumpek membuatku yang sudah diberi lebih dari dia malu.
“ bulek, nggak berat ya bawa kayak gini tiap hari?”
“ya, kalau berat sih berat mi ( sebutan namaku dikampung ummi hanif), tapi ya dibuat senang aja”
“bulek, ini kira kira berapa kilo ya beratnya?”, jawab dengan kulihat lihat apa saja yang dibawa.
“ ya coba dech mi bayangin aja, nich aku tiap hari bawa 21 liter air motol, belum elpiji, kompos gasnya, es batunya, lemari kacanya, mungkin hampir seton kali ya mi!”
Aku hanya merangah, subhanallah ......... bagiku ia perempuan mujahid, berkerja berat demi mencukupi kebutuhan keluarganya , anak – anaknya, ibu dan bapaknya, dia perempuan muslim ambon yang membuat inspirasi dan dihadapkan kenyataan hidup .
Dia tidak langusng enak jualan dan laris, “ ya nggak langsung enak mi, aku pernah jatuh bangkrut berulang kalie, keliling sana keliling sini, ya dari delapan tahun, baru tiga tahun ini aku hidup enak, laris !”, ha!......
Dia mengajarkan arti bisnis dengan caranya , dia benar benar mencari jalan rezkinya, aku terkena virus semangat darinya.itulah sibulek tina...... terkadang menjadi topic pembicaraanku dengan suami, dan tangan ini ingin menulisnya, setidaknya buat pengingat motivatorku tidak hanya dari dunia maya, tapi dunia kenyataan yang terkadang dianggap remeh orang menjadi motivator yang handal dengan segala proses dan pengalamanya .
13 desember 2010
0 komentar:
Posting Komentar